Perencanaan merupakan susunan langkah-langkah secara
sistematik dan teratur untuk mencapai tujuan organisasi atau memecahkan masalah
tertentu. Perencanaan juga diartikan sebagai upaya memanfaatkan sumber-sumber
yang tersedia dengan memperhatikan segala keterbatasan guna mencapai tujuan
secara efisien dan efektif. Perencanaan merupakan langkah awal dalam proses
manajemen, karena dengan merencanakan aktivitas organisasi kedepan, maka segala
sumber daya dalam organisasi difokuskan pada pencapaian tujuan organisasi.
Dalam melaksanakan perencanaan ada kegiatan yang harus
dilakukan, yaitu melakukan prakiraan (rencana) kegiatan organisasi dan
penganggaran (budgeting). Prakiraan berfungsi untuk menentukan rencana kegiatan
yang akan dilaksanakan kedepan oleh organisasi sebagai upaya mencapai tujuan
organisasi. Dalam melakukan prakiraan, haruslah selalu memperhatikan tujuan
organisasi, sumber daya organisasi dan juga melakukan suatu analisis organisasi
(bisa menggunakan SWOT) untuk mengetahui potensi internal dan eksternal.
Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan
perencanaan, yakni harus SMART. SMART yaitu
- Specific artinya perencanaan harus jelas maksud maupun ruang lingkupnya. Tidak terlalu melebar dan terlalu idealis.
- Measurable artinya program kerja organisasi atau rencana harus dapat diukur tingkat keberhasilannya.
- Achievable artinya dapat dicapai. Jadi bukan hanya sekedar angan-angan dalam merencanakan dan tidak dapat dilaksanakan.
- Realistic artinya sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang ada. Tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit.
- Time artinya ada batas waktu yang jelas. Mingguan, bulanan, triwulan, semesteran atau tahunan. Sehingga mudah dinilai dan dievaluasi.
Setelah merencanakan aktivitas organisasi secara sistematis
dan terukur, maka perlu juga melakukan perencanaan penganggaran untuk
pelaksanaan kegiatan. Prinsip dalam melakukan perencanaan penganggaran, adalah
mengunakan segala sumber daya keuangan secara efesien dan se-efektif mungkin.
Hal ini perlu direncanakan secara serius, agar organisasi tidak melakukan
pemborosan, keuangan, selain itu sekaligus juga melihat sumber-sumber daya
keuangan yang bisa diperoleh dari luar organisasi.
Langkah-langkah dalam membuat perencanaan :
Langkah-langkah dalam membuat perencanaan :
1. Analisis situasi & identifikasi masalah. Melakukan analisa dan identifikasi terhadap situasi organisasi dengan memperhatikan tujuan organisasi. dalam melakukan analisa situasi dapat menggunakan teknik analisis SWOT.
2. Menentukan skala prioritas. Setelah dianalisa dan
mengidentifikasi masalah, maka perlu dilakukan penentuan skala prioritas
terhadap pelaksanaan kegiatan. Hal ini agar kebutuhan organisasi yang mendesak
didahulukan untuk menjamin keberlangsungan organisasi.
3. Menentukan tujuan program. Agar pelaksanaan
seluruh kegiatan organisasi akan mengarah pada pencapaian tujuan organisasi,
maka dibutuhkan penentuan tujuan program, sehingga nantinya pelaksanaan program
dapat diukur capaiannya.
4. Menyusun
rencana kerja operasional
(termasuk didalamnya menyusun anggaran).
(dibawakan oleh Ricky A. Nggili, dalam Pelatihan kepemimpinan
Fakultas Teknologi Informatika - UKSW, November 2011)