Sebagai pemimpin selain harus
memiliki karakter kepemimpinan, juga harus menguasai fungsi-fungsi manajerial.
Fungsi manajerial inilah yang akan membantu pemimpin untuk menjalankan
organisasi dalam pencapaian tujuan organisasi.
Perlu diingat bahwa jika seorang
pemimpin tidak memiliki kemampuan manajerial, maka ia hanya akan mampu
merumuskan dan menentukan visi/misi organisasi kedepan, namun tidak mampu untuk
menjalankan seluruh aktivitas organisasi menuju pencapaian visi/misi organisasi
tersebut.
Untuk
itu sebagai pemimpin mengenal fungsi-fungsi manajerial adalah sangat penting,
karena manajemen merupakan seni dalam pengelolahan organisasi guna pencapaian
tujuan organisasi.
Manajemen adalah suatu proses
pengaturan atau ketatalaksanaan untuk mencapai suatu tujuan dengan melibatkan
orang lain. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan
sumber – sumber lainya secara efektif dan efesien untuk mencapai tujuan
tertentu.
Ada banyak fungsi manajemen yang
diungkapkan oleh para ahli manajemen, seperti : Planning (Perencanaan),
Organizing
(Pengorganisasian),
Commanding (Pemberian Komando),
Coordinating
(Pengkoordinasian),
Controlling (Pengawasan) oleh Henry Fayol;
Planning (Perencanaan),
Organizing (Pengorganisasian),
Staffing (Penyusunan Pegawai),
Directing
(Pembinaan Kerja),
Coordinating (Pengkoordinasian),
Reporting
(Pelaporan),
Budgeting (Anggaran) oleh Luther Gullick;
Planning
(Perencanaan),
Organizing (Pengorganisasian),
Staffing
(Penyusunan Pegawai),
Directing (Pembinaan Kerja),
Controlling
(Pengawasan) oleh Harold Koontz dan Cyril O’Donnel; dan beberapa ahli manajemen
lagi.
Namun dalam materi ini akan memuat fungsi manajemen yang lebih sederhana
dan bersifat menyeluruh oleh George R. Terry, yakni POAC
Planning,
Organizing,
Actuatin,
Controlling.
Mengapa POAC ? Karena POAC merupakan fungsi manajemen yang
bersifat umum dan meliputi keseluruan proses manajerial. Banyak para ahli
menambah banyak pengertian dari fungsi manajemen, namun diantara banyak
tambahan tersebut, didalamnya sudah termasuk keempat fungsi yang diperkenalkan
oleh George R Terry, yakni Perencanaan, Pengorganisasian, Penggerak dan
Pengawasan.
Keempat fungsi manajemen tersebut dalam manajemen modern tidak berjalan linear, namun spiral. Hal ini memungkinkan organisasi akan bergerak terus menerus dan tidak berhenti pada satu tahap. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa siklus manajemen yang dilakukan oleh suatu organisasi adalah merencanakan, mengorganisasi staf dan sumber daya yang ada, melaksanakan program kerja, dan mengendalikan (pengawasan) jalannya pekerjaan. Di dalam tahapan pengendalian dilakukan evaluasi untuk memperoleh umpan balik (feed back) untuk dasar perencanaan selanjutnya, atau untuk perencanaan kembali (replanning). Demikian seterusnya sehingga kegiatan fungsi-fungsi manajemen tersebut merupakan suatu siklus spiral.
(dibawakan oleh Ricky A. Nggili, dalam Pelatihan kepemimpinan Fakultas Teknologi Informatika - UKSW, November 2011)