Flu Burung – Penyebab dan Pencegahannya?


Sebulan terakhir ini merebak isu flu burung karena banyaknya unggas, utamanya bebek, yang mati. Di pulau Jawa saja, hingga Desember 2012, tercatat 320.000 yang musnah. Tim redaksi Dokita berbincang-bincang dengan dr. Sutopo Widjaja, MS, Kepala Bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti seputar flu burung, agar pembaca Dokita lebih paham mengenai isu ini.
Apa sih Dok, penyakit flu burung itu ?
Penyakit flu burung atau avian influenza adalah penyaki menular yang awalnya hanya menyerang burung, unggas dan kadang sapi-babi, kemudian oleh proses mutasi genetik juga menyerang manusia.
Penyebab asal muasalnya dari mana Dok?
Flu burung disebabkan oleh virus Influenza A subtipe H5N1.
Bagaimana ini bisa menular ke manusia?
Jadi unggas yang terinfeksi, mengeluarkan lendir dari mulut atau hidung atau kotorannya. Unggas-unggas yang lain rentan terkena kontaminasi karena mereka umumnya hidup berkelompok, sangat mudah untuk menularkan dari satu ke yang lain. Manusia lalu terinfeksi karena terjadi kontak dengan unggas yang sakit tersebut atau lingkungan yang telah terkontaminasi. Karena virus ini bisa menular bukan saja lewat barang yang telah terkontaminasi dengan kotoran unggas yang sakit, tapi juga melalui udara dan air.
Apakah orang yang terkena flu burung dapat menularkan ke orang lainnya?
Iya, penularan manusia ke manusia dapat terjadi walaupun tidak sesering penularan unggas ke manusia.
Saat ini kan banyak Dok, bebek yang dimusnahkan karena dicurigai sakit. Kira-kira bagaimana ciri-ciri bebek yang terinfeksi flu burung?
Unggas yang terkena flu burung akan ditandai dengan :
  • Mata menjadi putih (pada unggas / itik) ;
  • nafsu makan berkurang ;
  • lemas ; kejang ; jengger yang bengkak dan biru ;
  • leher terputar ;
  • bintik-bintik perdarahan di kaki ;
  • keluar cairan jernih sampai kental di mata, hidung dan mulut ;
  • mencret yang berlebihan ;
  • gangguan pernafasan ;
  • kematian.
Kalau pada manusia Dok?
Setelah melewati masa inkubasi, antara 1 – 7 hari akan timbul gejala berikut :
  • Demam tinggi (lebih dari 38 derajat Celsius) ;
  • Sakit kepala ;
  • Batuk-pilek ;
  • Sakit tenggorokan ;
  • Nyeri otot ;
  • Lemas ;
  • Kadang diare ;
  • Radang paru akut (pneumonia) yang diiktui gagal pernafasan dan sering merupakan penyebab kematian.
Wah gejalanya sebagian agak mirip flu biasa aja yah Dok, jadi bagaimana kita memastikan gejala ini karena infeksi flu burung ?
Infeksi flu burung dapat dipastikan dengan pemeriksaan laboratorium baik melalui biakan virus maupun tes serologi. Sebagai bahan pemeriksaan ialah lendir mulut/hidung/tenggorokan dan kotoran.
Tapi flu burung pada manusia bisa diobati kan Dok?
Bisa, pengobatan yang diberikan adalah :
  1. Obat untuk menghilangkan gejala/simptomatis yaitu menurunkan demam, nyeri, batuk, pilek
  2. Obat antivirus yaitu Oseltamivir (Tamiflu) dan Zanamivir.
Bila telah terjadi komplikasi pneumonia akut dan gagal pernafasan maka penderita perlu dirawat di ICU.
Terakhir tapi paling penting nih Dok, bagaimana cara agar tidak tertular flu burung ?
Yah, dalam keadaan seperti ini, dimana virus flu burung sedang merebak…
  1. Hindari berkunjung ke tempat peternakan/pemotongan/penjualan unggas
  2. Hindari memelihara burung/unggas dekat rumah tinggal
  3. Sering mencuci tangan dengan sabun atau antiseptik
  4. Masak daging/telur unggas sampai suhu mencapai 80 derajat Celsius, minimal 1 menit.
  5. Jalankan pola hidup sehat supaya daya tahan tubuh kuat
  6. Vaksinasi
Terima kasih Dok, atas infonya.
Sumber: dr. Sutopo Widjaja, MS