Merasa senasib. Itulah yang seringkali mendasari sejumlah orang senang bergunjing di tempat kerja. Membicarakan keburukan manajemen perusahaan hingga sifat negatif rekan kerja seolah menjadi hiburan pelepas stres di tengah rutinitas yang mungkin menjemukan.
Sesaat memang tampak menyenangkan. Tapi, sebaiknya Anda tak membiasakan diri terjebak dalam sebuah pergunjingan seru di kantor. Selain tak profesional, bergunjing juga bisa memberi pengaruh buruk pada kesehataan psikologis.
Pergunjingan secara tak langsung akan memupuk kebencian kelompok terhadap subjek atau objek yang dibicarakan. Cara pandang pun menjadi tidak netral. Tentu saja ini sangat buruk bagi profesionalisme kerja.
Apalagi jika pergunjingan sudah melibatkan 'kabar burung'. Informasi yang tak jelas dan belum tentu benar pun berpotensi akan diterima sebagai sebuah fakta yang semakin menylut kebencian.
Cobalah bersikap profesional. Bila kecewa dengan kinerja rekan seprofesi sebaiknya langsung bicara baik-baik. Membicarakannya keburukan di 'belakangnya' hanya akan menurunkan kredit Anda. Demikian pula saat merasa tak puas dengan perusahaan. Bergunjing hanya akan menyulut amarah tanpa hasil.
Tak hanya memengaruhi psikologis dan karier, bergunjing juga membuat Anda tumbuh menjadi individu yang jauh dari kehangatan teman kerja. Padahal memiliki banyak teman baik di lingkungan kerja merupakan salah satu modal meraih karier cemerlang.
***
Memiliki rekan kerja yang baik di kantor, yang dapat menjadi ‘teman’ dalam merintis karir, mutlak diperlukan. Mereka kelak menjadi partner suka dan duka dalam perjalanan menuju puncak kesuksesan. Berikut tips mendapatkannya.
1. Ramah
Hindari sikap yang membuat orang menilai Anda judes, ketus, dan menyebalkan. Sapa rekan kantor Anda setiap kali bertemu atau berpapasan. Cobalah berbincang dengan mereka sesering mungkin. Jangan asyik dengan diri sendiri sehingga rekan-rekan kerja Anda merasa diabaikan. Yang juga penting adalah, tersenyumlah pada setiap kesempatan yang pas dan memungkinkan, karena orang akan merasa senang bila diberi senyuman.
2. Jaga tutur kata
"Mulutmu adalah harimaumu." Hati-hati dengan perkataan Anda. Jangan berkata kasar tanpa alasan, atau mengatakan hal-hal yang tak pantas. Itu akan mengesankan Anda tak sopan, kurang ajar, dan tidak punya etika. Atur intonasi suara ketika berbicara. Pilih rangkaian kata sesuai kondisi dan situasi yang tepat. Jangan menyakiti orang atau membuatnya tersinggung.
3. Pengertian
Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan, maka hargailah. Jangan mencela rekan kerja Anda yang menurut penilaian orang minus. Jangan pula gampang terpancing, karena di balik sikap rekan kerja yang tak menyenangkan, pasti ada alasan yang bisa dimaklumi.
4. Ringan tangan
Jangan perhitungan kepada rekan kerja, dan jangan pula bersikap acuh meski tahu rekan kerja sedang kesusahan. Berikan empati, dan bantulah. Sikap seperti ini akan membantu Anda makin dekat dengan mereka, dan memiliki ikatan pertemanan yang kuat.
5. Hargai prestasi orang Lain
Ketika rekan kerja Anda mendapat penghargaan, berikanlah ucapan selamat yang tulus agar dia semakin senang. Jangan iri. Apalagi mencari-cari celah untuk dapat menjelek-jelekannya atas prestasinya. Anda harus fair.
sumber
gambar
Sesaat memang tampak menyenangkan. Tapi, sebaiknya Anda tak membiasakan diri terjebak dalam sebuah pergunjingan seru di kantor. Selain tak profesional, bergunjing juga bisa memberi pengaruh buruk pada kesehataan psikologis.
Pergunjingan secara tak langsung akan memupuk kebencian kelompok terhadap subjek atau objek yang dibicarakan. Cara pandang pun menjadi tidak netral. Tentu saja ini sangat buruk bagi profesionalisme kerja.
Apalagi jika pergunjingan sudah melibatkan 'kabar burung'. Informasi yang tak jelas dan belum tentu benar pun berpotensi akan diterima sebagai sebuah fakta yang semakin menylut kebencian.
Cobalah bersikap profesional. Bila kecewa dengan kinerja rekan seprofesi sebaiknya langsung bicara baik-baik. Membicarakannya keburukan di 'belakangnya' hanya akan menurunkan kredit Anda. Demikian pula saat merasa tak puas dengan perusahaan. Bergunjing hanya akan menyulut amarah tanpa hasil.
Tak hanya memengaruhi psikologis dan karier, bergunjing juga membuat Anda tumbuh menjadi individu yang jauh dari kehangatan teman kerja. Padahal memiliki banyak teman baik di lingkungan kerja merupakan salah satu modal meraih karier cemerlang.
***
Memiliki rekan kerja yang baik di kantor, yang dapat menjadi ‘teman’ dalam merintis karir, mutlak diperlukan. Mereka kelak menjadi partner suka dan duka dalam perjalanan menuju puncak kesuksesan. Berikut tips mendapatkannya.
1. Ramah
Hindari sikap yang membuat orang menilai Anda judes, ketus, dan menyebalkan. Sapa rekan kantor Anda setiap kali bertemu atau berpapasan. Cobalah berbincang dengan mereka sesering mungkin. Jangan asyik dengan diri sendiri sehingga rekan-rekan kerja Anda merasa diabaikan. Yang juga penting adalah, tersenyumlah pada setiap kesempatan yang pas dan memungkinkan, karena orang akan merasa senang bila diberi senyuman.
2. Jaga tutur kata
"Mulutmu adalah harimaumu." Hati-hati dengan perkataan Anda. Jangan berkata kasar tanpa alasan, atau mengatakan hal-hal yang tak pantas. Itu akan mengesankan Anda tak sopan, kurang ajar, dan tidak punya etika. Atur intonasi suara ketika berbicara. Pilih rangkaian kata sesuai kondisi dan situasi yang tepat. Jangan menyakiti orang atau membuatnya tersinggung.
3. Pengertian
Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan, maka hargailah. Jangan mencela rekan kerja Anda yang menurut penilaian orang minus. Jangan pula gampang terpancing, karena di balik sikap rekan kerja yang tak menyenangkan, pasti ada alasan yang bisa dimaklumi.
4. Ringan tangan
Jangan perhitungan kepada rekan kerja, dan jangan pula bersikap acuh meski tahu rekan kerja sedang kesusahan. Berikan empati, dan bantulah. Sikap seperti ini akan membantu Anda makin dekat dengan mereka, dan memiliki ikatan pertemanan yang kuat.
5. Hargai prestasi orang Lain
Ketika rekan kerja Anda mendapat penghargaan, berikanlah ucapan selamat yang tulus agar dia semakin senang. Jangan iri. Apalagi mencari-cari celah untuk dapat menjelek-jelekannya atas prestasinya. Anda harus fair.
sumber
gambar