Analgesik atau obat penghilang rasa sakit untuk gangguan saraf dan otot biasanya adalah ibuprofen, paracetamol, dan celebrex. Ketiga jenis analgesik tersebut merupakan obat yang biasa dikonsumsi untuk penderita nyeri sekaligus pereda rasa sakit. Kenali indikasi dan efek samping yang ditimbulkan dari analgesik ini.
1. Ibuprofen
Ibuprofen sendiri merupakan derivat asam propionat yang diperkenalkan banyak negara. Obat ini bersifat analgesik dengan gaya anti inflamasi yang tidak terlalu kuat. Efek analgesiknya sama dengan aspirin.
Ibuprofen tidak dianjurkan diminum oleh wanita hamil dan menyusui.
Indikasi ibuprofen adalah dengan mengurangi peradangan, rasa nyeri, dan demam. Efek samping yang biasa ditimbulkan dari ibuprofen berupa diare, ruam, mual, sakit kepala, sembelit, kantuk, bintik merah, lelah dan kulit mata kuning.
Prostaglandin adalah bahan bahan kimia yang di buat oleh tubuh dan bertanggung jawab atas penyebab nyeri,demam,dan peradangan. Ibuprofen bertugas mengalangi kerja enzim yang membuat prostaglandin (siklooksigenase), sehingga menghasilkan tingkatan yang lebih rendah dari tingkat rostaglandin. Akibatnya, dapat mengurangi peradangan, rasa nyeri, dan demam.
2. Acetaminophen/Paracetamol
Acetaminophen atau paracetamol merupakan obat obat yang paling laku dan paling banyak dikonsumsi oleh orang. Setiap menderita demam, jenis obat ini sudha pasti menjadi obat yang paling dicari banyak orang untuk menurunkan panas badan.
Acetaminophen biasanya digunakan untuk menurunkan panas badan yang disebabkan karena infeksi atau sebab yang lainnya. Disamping itu, acetaminophen juga dapat digunakan untuk meringankan gejala nyeri dengan intensitas ringan sampai sedang.
Beberapa efek samping yang ditimbulkan dari acetaminophen antara lain, kemerahan pada kulit, gatal, bengkak dan kesulitan pernapasan. Jika Anda merasa alergi terhadap obat-obatan, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat perawatan terbaik.
Paracetamol sebagai analgesik bekerja dengan meningkatkan ambang rangsang rasa sakit dan sebagai antipiretik diduga bekerja langsung pada pusat pengatur panas di hipotalamus.
3. Celebrex
Celebrex merupakan obat pereda rasa sakit bagi penderita osteoartritis dan rematik. Obat ini sudah dikonsumsi oleh ratusan ribu pasien di Inggris dan masih banyak di seantero belahan dunia lain.
Celebrex menimbulkan efek samping serius bagi pengunanya, yakni efek samping pada jantung dan pembuluh darah (cardiovascular event) berupa stroke dan serangan jantung fatal (infark miokard).
1. Ibuprofen
Ibuprofen sendiri merupakan derivat asam propionat yang diperkenalkan banyak negara. Obat ini bersifat analgesik dengan gaya anti inflamasi yang tidak terlalu kuat. Efek analgesiknya sama dengan aspirin.
Ibuprofen tidak dianjurkan diminum oleh wanita hamil dan menyusui.
Indikasi ibuprofen adalah dengan mengurangi peradangan, rasa nyeri, dan demam. Efek samping yang biasa ditimbulkan dari ibuprofen berupa diare, ruam, mual, sakit kepala, sembelit, kantuk, bintik merah, lelah dan kulit mata kuning.
Prostaglandin adalah bahan bahan kimia yang di buat oleh tubuh dan bertanggung jawab atas penyebab nyeri,demam,dan peradangan. Ibuprofen bertugas mengalangi kerja enzim yang membuat prostaglandin (siklooksigenase), sehingga menghasilkan tingkatan yang lebih rendah dari tingkat rostaglandin. Akibatnya, dapat mengurangi peradangan, rasa nyeri, dan demam.
2. Acetaminophen/Paracetamol
Acetaminophen atau paracetamol merupakan obat obat yang paling laku dan paling banyak dikonsumsi oleh orang. Setiap menderita demam, jenis obat ini sudha pasti menjadi obat yang paling dicari banyak orang untuk menurunkan panas badan.
Acetaminophen biasanya digunakan untuk menurunkan panas badan yang disebabkan karena infeksi atau sebab yang lainnya. Disamping itu, acetaminophen juga dapat digunakan untuk meringankan gejala nyeri dengan intensitas ringan sampai sedang.
Beberapa efek samping yang ditimbulkan dari acetaminophen antara lain, kemerahan pada kulit, gatal, bengkak dan kesulitan pernapasan. Jika Anda merasa alergi terhadap obat-obatan, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat perawatan terbaik.
Paracetamol sebagai analgesik bekerja dengan meningkatkan ambang rangsang rasa sakit dan sebagai antipiretik diduga bekerja langsung pada pusat pengatur panas di hipotalamus.
3. Celebrex
Celebrex merupakan obat pereda rasa sakit bagi penderita osteoartritis dan rematik. Obat ini sudah dikonsumsi oleh ratusan ribu pasien di Inggris dan masih banyak di seantero belahan dunia lain.
Celebrex menimbulkan efek samping serius bagi pengunanya, yakni efek samping pada jantung dan pembuluh darah (cardiovascular event) berupa stroke dan serangan jantung fatal (infark miokard).